Senin, 20 Mei 2013

Last Breath

Aku tak seperti dulu lagi
wajar bila kau memlilih
kau lah yang dapat yg terbaik
bukan aku yang tak berdaya kini

lubuk hati ku tergerak
saat kau kecup bibirku
rasakan cintamu yang tulus
yang tak pernah ku rasakan dlu

aku merasakan
dalamnya cinta untuk diriku
kau pun menyatakan
semua terjalin hanya lah untuk diriku

senyum harum yang tersimpul
dalam nafas terakhirku

Senin, 30 Januari 2012

curhat

Dirimu Jauh

Sampai kapan kita bertahan?
Cinta ini serasa berat tuk dipertahankan
Cinta yg ku rasakan,...
Hnya hampa yg slalu hinggap dlm khayalan

Ingin mlm ini ku mendekapmu
Ingin aku larut dlm pelukan cintamu
Ingin aku merasakan hangat belaianmu
Namun semua hnya dlm bayanganku

Dirimu terlalu jauh utk ku hadirkan
Yg ada ku hnya trsiksa dlm kerinduan
Yg entah sampai kapan akan ksampaian
Aku hnya bisa memendam perasaan
Dan menikmati mlm dlm kesepian



Andai bisa kau lihat derai air mata yang kau tnggalkan
Andai bisa kau sembuhkan hatilu sekali lagi
Meski saat ku pejamkan mataku,ku lihat bayang wajahmu dan sekali lgi ku sadari engkau tak tergantikan 
Rela lu korbankan nyawaku andai itu bisa membuat segalanya seperti dulu lagi
Karena aku masih mendengar suara dari dalam diriku yang terus memanggil namamu
Waktu takkan perna mengubah hal-hal yang kau katakan padaku
Sampai akhirnya kita kan ditakdirkan bersama, 
CINTA akan membuat Kau dan Aku bersama lagi..




    • Benarkah Cinta Kita Terlarang???

      Ya Robb...
      Kenapa ?
      Kita harus dihadapakan pada cinta ini??
      Haruskah
      Kita lari dari kenyataan ini??

      Aku tak sanggup...
      Rasa ini tlah mendalam.
      Jiwa ini tlah menyatu.
      Hidupku hanya ingin dengannya.

      Ya Robb...
      Apa yg hrs kita lakukan??
      Apa salah
      Bila kita teruskan.

      Cinta itu..
      Rindu itu..
      Rasa ini..
      Terlarang dihadapan-MU

      Aku tak mampu..
      Menghentikannya..
      Semua rasa ini..
      Apa salah bila cinta ini adalah Anugrah-MU
      Ampuni kita ya Robb...
      Kuserahkan smuanya kembali pada-MU...
      • Yang Terindah

        Mencintaimu..
        Adalah hal terindah dalam hidupku..
        Kehadiranmu.....
        Adalah yang selalu ku nanti di dalam kesendirianku..

        Mengharapkanmu..
        Adalah angan yang selalu ada dalam hatiku..
        Memilikimu..
        Adalah asa di penghujung perjalanan cintaku..

        Namun..
        Sekarang semua sudah berlalu
        Segala keindahan hanya menjadi kenanganku
        Entah kapan kau kembali dalam pelukanku
        Sementara dirimu saat ini tlah berada dalam buaian kekasih pilahanmu

Sabtu, 28 Januari 2012

Loving U

D'setiap waktu aq s'lalu sediri & kesepian...
Rasanya hidup itu hampa namun d'dlm
lubuk hatiku yg paling dlm aq sangat
mendambakan dirimu.... Coba lihatlah
kesungguhan ini.
Tak perlu, meragukan hati ini... Sebab d'setiap waktu ada bayangmu
d'pikiran ku & hanya ada namamu d'hati...
Aq mungkin terlalu naif namun kejujuran
hati ku takkan mungkin ku pungkiri... Qm

adalah dunia ku

Kamis, 22 Desember 2011

I B U

Ibu..Di hari ini, 22  Desember, menjadi kata yang sering baca dan kita dengarkan disebutkan di sekitar kita. Status di jejaring kita, jg membicarakan tentang Ibu.. Seseorang yg kelihatannya tidak pernah dekat dengan Ibunya, jg menulis status tentang betapa pentingnya Ibu bagi kehidupannya.. Catatan ini, mungkin tdk penting bagi sebagian orang, karena catatan ini hanya mengungkapkan betapa pentingnya sosok seorang Ibu bagi seorang anaknya. Bagi keluarga besar kami, Ibu tercinta kami Ibu Istiqomah menjadi sosok penting bagi kehidupan yang kami jalani saat ini. Kami sekeluarga, berlima, 3 laki-laki dan 2 perempuan, karena takdir Allah, menjalani kehidupan  dengan Ibu yang sekaligus juga bertugas sebagai Bapak bagi kami. Bapak kami meninggal, saat Kakak kami tertua berumur 10 tahun.. Saya sendiri masih 3 tahun saat itu. Adik saya terkecil, bahkan masih di kandungan Ibu kami. Bapak meninggal di usia 37 tahun, Ibu saat itu berumur 34 tahun.. Usia yang masih tergolong muda dengan 4 orang anak dan janin yg ada di kandungan. Sejak saat itu, Ibu seorang diri menjadi orang tua kami, Ibu sekaligus Bapak.
Dulu, tdk pernah terbayangkan di benak anak2 kecil seperti kami, betapa beratnya yang harus dijalankan Ibu.. Ibu kami hanya seorang Guru di SMP Muhammadiyah, yang harus menjalankan kewajibannya utk merawat anak-anaknya yg menjadi amanah Allah dan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Dapat dibayangkan penghasilan guru pada saat itu, jauh teramat berbeda dengan Guru di saat sekarang ini yg sudah mendapatkan berbagai tunjangan.Tapi Ibu selalu sabar menjalani semua itu. Tdk pernah rasanya Ibu bercerita dan berkeluh tentang beratnya kehidupan yang harus dijalani kepada anak-anaknya.
Saat itu, kami berlima, bersama Ibu, hidup dengan kondisi yg sederhana. Tp tidak ada kekurangan dan kondisi yg Ibu kami keluhkan...Nasi yg kami makan, berasal dari "beras jatah" PNS yg kata orang saat apek baunya. Tapi bagi kami, nasi itu menjadi sangat harum. Itu karena Ibu kami menyiasati dengan memberi daun pandan pada beras yg dimasak. Uang gedung dan SPP sekolah kami tdk pernah bermasalah.. Walaupun setelah agak besar, Saya baru tahu kalau di beberapa kesempatan, kadang-kadang Ibu harus pontang-panting mencari pinjaman untuk menutup kebutuhan pendidikan kami. Kebetulan kami berlima sejak SD s/d SMA bersekolah di sekolah "Luar Negeri". Latar belakang keluarga kami yg bergerak di organisasi Muhammadiyah, menjadikan Ibu kami percaya betul dengan sekolah Muhammadiyah. Dan pilihan Ibu tidak salah...
Jarang sekali Ibu marah kepada kami, yang saat itu, di usia anak-anak, pasti merepotkan Beliau..Sangat jauh dengan Saya, anaknya, yg seringkali tdk sabar dengan anak-anak, yg baru 2 orang. Ibu menjadi sosok yg sangat luar biasa dengan segala keterbatasannya.. Ibu mengajarkan kami kasih sayang, yg jarang disampaikan lewat pembicaraan, tapi dengan contoh perilaku yg tdk pernah kami sadari saat itu..Tp semuanya terekam di memori kami semua, anak-anaknya.. Di tengah keterbatasan kondisi itu, Ibu juga masih memikirkan Saudara dan tetangga kami yg kondisinya memprihatinkan. Ibu masih menyempatkan menyekolahkan Saudara dan Tetangga kami, dengan di ajak tinggal di rumah kami, sekaligus menjadi teman bagi kami.
Ibu yg mengajari kami, mendidik kami, betapa pentingnya pendidikan, beribadah dan betapa besarnya kekuatan do'a..  Ibu kami pula yang memotivasi kami untuk segera menyelesaikan studi kami, dengan segala keterbatasan yang kami miliki. Setiap kali anak-anaknya menjalani ujian, do'a Ibu pasti akan lebih panjang dari biasanya.. Saat saya harus menempuh sekolah pendidikan, setiap kali ujian, selain istri dan anak2, Ibu menjadi sosok yang wajib ditelpon untuk ikut mendo'akan. Atas ijin Allah dan kekuatan do'a Ibu, kami berlima saat ini dapat menjalani kehidupan dengan cukup. 4 dari 5 anak-anaknya semuanya lulus Perguruan Tinggi, hanya 1 yang belum, tapi tdk ada yg meragukan kemampuan yang belum lulus Perguruan Tinggi itu, karena kemampuannya justru di atas kami-kami semua yg lulus PT.
Di saat sekarang ini, saat kami berlima telah memberikan 11 cucu untuk Ibu kami (Insya Allah 3-4  bulan lagi menjadi 12 cucu), Ibu tetap menjadi sosok penting bagi kami. Bagi banyak orang, tulisan ini sekali lagi, mungkin tidak penting..tetapi bagi Saya, tulisan ini untuk mewakili perasaan dan ungkapan terima kasih kepada Ibu... Terima kasih Ibu. Ibu pasti tidak membaca tulisan ini, karena Ibu tidak perlu direpotkan untuk membacanya. Semoga catatan ini bermanfaat, sekecil apapun manfaatnya....
Ibu, maafkan kami, anak-anakmu yg belum bisa snantiasa menyenangkan dan membanggakan hati Ibu..Semoga Allah memberikan petunjuk dan perlindungan-Nya bagi Ibu.. Robbighfirli Waliwalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shoghiiroo..Aamiin...

Selasa, 11 Oktober 2011

Ketika Rindu ini Bertahta di Hati Untuk Menantimu

dalam hayalan cinta yang kurasa
tak terbendung dan tak kuragukan
wajah dan semua tentangmu melintang membayang dalam pikiranku
terbawa mimpi hingga aku tersenyum sendiri

aku mencintaimu lebih dari apa yang kau tahu
aku menyayangimu lebih dari yag kau pikirkan
pertahanan cintaku takkan pernah bisa kau bayangkan
aku hadir hanya untukmu seorang dalam kasih, cinta dan sayank

aku memang tak sehebat pujangga merangkai kata dengan penuh makna
tapi aku bisa mempertahankan cinta
membuat kau bahagia, membuat harimu indah dengan canda dan tawa
berlarilah denganku sayank
mengejar mentari dalam cinta suci ini dan bertemu peri
dan katakan bahwa cinta kita murni dan sejati

Minggu, 09 Oktober 2011

Maaf...

Bila aku salah
Tolong maafkanlah
Ku tak ingin membuat
Kau menangis

Aku tahu kau marah
Aku tahu kau luka
Tapi jangan paksa
‘tuk berpisah

Aku ingin selalu bersamamu
Walau senang walau kita susah

Mungkin aku salah di matamu
Mungkin aku lemah di matamu
Tapi tak pernah terpikir
Kau pergi tinggalkan aku

Senin, 03 Oktober 2011

Dengan Bismillah...

Tuhan memberikan ku cinta
Untukku persembahkan hanyalah padamu
Dia anugerahkan ku kasih
Hanya untuk berkasih berbagi denganmu
Atas restu Allah ku ingin milikimu
Ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
Restu Allah ku mencintai dirimu
Ku pinang kau dengan Bismillah
Hampa terasa bila ku tanpamu
Hidupku terasa mati jika ku tak bersamamu
Hanya dirimu satu yang aku inginkan
Ku bersumpah sampai mati hanyalah dirimu
Atas restu Allah, ku ingin milikimu
Ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
Atas Restu Allah ku mencintai dirimu
Ku pinang kau dengan Bismillah
Atas restu Allah, ku ingin milikimu
Ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
Restu Allah ku mencintai dirimu
Ku pinang kau dengan Bismillah